Reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Pemprov DKI Jakarta terus melaksanakan rencana pembangunan 1 juta sumur rembesan sebagai salah satu langkah pengendalian banjir ibu kota. Dikatakan bahwa rencana drainase vertikal ini akan melibatkan masyarakat dalam pembangunannya. Selama periode ini, Dinas SDA DKI akan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan. , Jumat (7/8/2020).
Diperkirakan akan ada 60 sumur permeabel per RT. Rencananya akan berlangsung selama 3 tahun, mulai tahun ini hingga 2022.
Baca: Tahapan pembangunan kembali sumur bocor untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta
Secara rinci akan dibangun 82.020 RT 1367 sumur bocor di Jakarta Pusat 364.620 RT 6.077 sumur bocor Jakarta Selatan , 311.940 RT 5.199 sumur rembesan di barat Jakarta dan 428.160 sumur rembesan di 7.136 RT timur Jakarta. Kata Mas Anies, ini sangat jelas-pada saat yang sama pembangunan sumur rembesan di utara Jakarta dikecualikan. Alasannya, jenis anah di daerah ini adalah tanah yang dangkal, jika 1 meter air digali ke permukaan berarti tanahnya dangkal. ยป, Jelasnya. Sejak awal tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta telah menyesuaikan arah anggaran penanggulangan banjir sebagai respons terhadap pandemi dan dampak ekonomi terkait. Salah satunya bertujuan untuk terus melaksanakan rencana daerah yang tertunda.
Dari total pinjaman tersebut, Pemprov DKI telah mengalokasikan Rp 5,2 triliun untuk rencana penanggulangan banjir. Sedangkan usulan pembangunan sumur bocor sebesar 1,5 triliun rupiah.
Leave a Reply