TRIBUNNEWS.COM-Pada Senin (3/8/2020), Polda Metro Jaya berhasil menemukan aborsi di sebuah klinik di Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Sebanyak 17 orang ditangkap dan diaborsi. -Enam dari mereka adalah staf medis. -Inisial mereka adalah SS (57), SWS (84), TWP (59), EM (68), AK (27), SMK (32)), W (44), J (52), M ( 42), S (57), WL (46), AR (44), MK (44), WS (49), CCS (22), HR (23)) dan LH (46).
Klinik aborsi telah beroperasi selama 5 tahun.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan hal tersebut.

• Dosen bocah cabul itu berada di Bush dan mendonasikan 20 uang. Ribuan orang mengaku ada fenomena abnormal sejak kuliah.
• Dengan bodohnya asisten yang memukuli bayi itu mengaku melakukannya 4 kali karena diancam-
Pengasuh berusia 8 bulan melihat video call tersebut dan mengakui bahwa Mari dicurigai menggunakan sabu, tapi
polisi tidak menemukan jumlah pasien dalam setahun terakhir.
“Pada data pertama, Januari 2019 hingga 10 April 2020 tahun lalu, ada 2.638 kasus aborsi,” kata pemerintah Kuba dalam keterangannya di Polda Metro Jaya, OK, Selasa. (18/8/2020). Menurut data tersebut, orang yang keguguran di sini setiap hari.
“Ini dengan asumsi ada 5-7 pasien keguguran. Ini berasal dari bukti yang tercatat di sana. Belum lagi jika dia berkata:” Misalkan 5 tahun. “Halaman berikutnya ========>
Leave a Reply