TRIBUNNEWS.COM- Presiden Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto, meminta pembunuh sekolah menengah NF (15) untuk pergi ke Sawah Besar di pusat Jakarta dan dipenjara. Mantan Asosiasi Sepak Bola Nasional diperiksa oleh polisi pada hari Minggu (3 Agustus 2020) karena pembunuhan yang menjebak anaknya.

Seperti yang kita semua tahu, NF pergi ke Kantor Polisi Tamansari pada hari Jumat (3 Maret 2020) setelah membunuh tetangganya APA (5).
Menurut pengakuannya, NF membunuh APA ketika direndam di bak mandi (Rabu, 5 Mei, 2020).
Alasan dia membunuh adalah karena dia terinspirasi oleh film horor yang sering dia tonton. — Membaca: Curhatan, siswa sekolah menengah yang membunuh anak laki-laki itu, mendapat sinyal ini, dan ahli grafik memperingatkan orang tua lainnya
Membaca: Sekarang salah satu sawah dikarantina di Rumah Sakit Polisi Kesehatan Mental Poli Kramat Jati Siswa sekolah tinggi membunuh anak laki-laki
Ringkasan Tribunnews, ini adalah berita terbaru tentang pembunuhan anak laki-laki siswa sekolah menengah di Sava Bishal:
1. Permintaan dari Kak Seto
Seto Mulyadi atau biasa dikenal sebagai Kak Seto, diminta untuk tidak memenjarakan FN – ia menyarankan untuk mengembalikan NF.
Kak Seto kepada Kompas TV. Selasa (10/3) / 2020).
Leave a Reply